Tingkat keamanan rumah memang harus diperhatikan hingga ditail termasuk dengan pintu. Anda harus memastikan bahwa akses masuk tersebut aman saat malam hari ditinggal tidur atau bahkan saat ditinggal bepergian. Maka dari itu pintu tidak boleh mudah dibuka pencuri. Lalu bagaimana cara yang bisa dilakukan, berikut akan dibahas beberapa tips dan kiat yang bisa kita lakukan.
Pintu adalah bagian rumah yang sangat penting, selain harus indah dan menarik pintu juga harus cukup kuat dan tidak mudah dirusak orang yang tidak bertanggung jawab. Maka ketika membangun rumah. Pintu harus diperhatikan secara lebih detail agar nantinya tidak timbul masalah karena pembuatan yang serampangan.
Apa saja yang perlu diperhatikan ketika membuat sebuah pintu rumah agar menghindari hal yang tidak diinginkan. Banyak, seluruh aspek yang berkaitan dengan pintu harus diperhitungkan baik dari sisi keindahan, kenyamana maupun sisi keamanannya di kemudian hari. Beberapa diantara hal tersebut misalnya sebagai berikut.
1) Perhatikan bahan pintu
2) Perhatikan jarak pintu dengan jendela
3) Perhatikan kunci dan pengaman tambahan
4) Perhatikan konstruksi pintu
Tentu saja empat hal di atas tidak bisa menjamin rumah anda akan terhindar dari maling. Namun jika memperhatikan berbagai aspek tersebut maka anda telah mempersempit ruang gerak dan kesempatan pencuri untuk masuk ke rumah anda. Jadi yang perlu kita lakukan agar pintu rumah tidak terlalu mudah untuk dibobol adalah sebagai berikut.
1) Menggunakan bahan pintu yang kuat
Namanya juga rumah jadi sudah pasti harus menggunakan bahan yang kuat dan kokoh begitu juga dengan bagian pintu. Agar pintu bisa berfungsi dengan baik dan agar tidak mudah dimanfaatkan untuk kejahatan maka anda sebaiknya menggunakan bahan yang bermutu untuk membuat pintu. Bahan kusen harus kuat, begitu pun dengan bahan daun pintu. Harus dipastikan bahwa pintu tidak mudah dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Ini berarti, jika kita tepaksa harus menggunakan bahan yang lebih ringkih maka kita harus menyiapkan pengaman tambahan yang bisa menutupi kelemahan bahan yang digunakan tersebut. Sebut saja misalnya pintu kaca, orang akan sangat mudah merusak kaca dan membuka pintu, maka dari itu harus ada teralis yang menghalangi.
Lagi pula, tidak ada ruginya menggunakan bahan yang lebih mahal tetapi kuat karena dengan begitu umur pintu rumah juga akan lebih lama. Dengan begitu anda tidak perlu cepat mengganti pintu atau bagian pintu yang rusak sebelum waktunya.
2) Memastikan jarak pintu dengan jendela cukup aman
Di rumah-rumah sederhana, masih banyak sekali dijumpai peletakan pintu rumah dan jendela yang begitu dekat. Mungkin karena alasan ruang yang tidak memadai namun hal ini resiko yang dihadapi lebih besar.
Kenapa demikian, karena jendela yang terlalu dekat dengan pintu akan dapat dimanfaatkan oleh pencuri untuk mengakses pintu, misalnya dengan membuka jendela terlebih dahulu baru setelah itu membuka kunci pintu. Oleh karena itu sebaiknya pembuatan pintu dan jendela bisa diukur dengan lebih aman agar hal tersebut tidak terjadi.
Sederhananya kita bisa cek, jika jendela dibuka apakah pintu yang terkunci bisa juga dibuka? Apakah orang bisa membuka gerendel atau kunci pintu dengan memasukkan tangannya di lubang jendela? Dengan cara itu kita bisa memperkirakan jarak pintu dan jendela yang ideal.
3) Memberikan kunci dan pengaman tambahan
Melangkah ke hal berikutnya, agar pintu tidak mudah dibuka maka kita harus memberikan kunci yang kuat dan juga pengaman tambahan. Selain kunci standar anda bisa memberikan gerendel tambahan. Selain itu bisa juga dengan memberikan atau memasang alarm pintu yang bisa diaktifkan sesuai keinginan.
Dengan memberikan kunci dan gerendel serta pengaman tambahan seperti alarm maka pencuri atau orang asing tidak akan begitu mudah untuk mengakses pintu rumah dengan seenak hati. Karena, untuk masuk dari pintu maka harus membuka kunci, membuka gerendel dan juga mematikan alarm yang terpasang.
4) Memperhatikan detail konstruksi pintu
Selain beberapa hal di atas masih ada hal lain yang sebaiknya juga diperhatikan yaitu masalah konstruksi. Dalam hal ini anda juga harus memastikan bahwa ketika pintu ditutup tidak ada celah yang terlalu longgar antara kusen dan daun pintu. Jika ada celah yang cukup lebar maka sebaiknya diantisipasi dengan baik.
Celah di pintu rumah, meski terlihat sepele dan remeh namun bisa dimanfaatkan oleh pencuri. Sebagai contoh, celah tersebut dapat digunakan untuk membuka paksa sebuah pintu misalnya menggunakan obeng, golok, linggis atau lainnya untuk merusak pengunci yang ada di dalam pintu.
Lebih jauh, anda harus memperhatikan juga masalah kekuatan pintu tersebut. Misalnya, apakah pintu mudah didobrak atau tidak, misalnya dengan ditendang. Untuk hal ini anda harus memastikan menggunakan engsel yang cukup kuat dengan ukuran mur yang memadai. Dengan begitu sebuah pintu tidak akan mudah didobrak paksa oleh orang dari luar.
Demikianlah tadi beberapa tips dan kiat yang bisa anda lakukan agar pintu tidak mudah dibuka oleh pencuri. Dengan mempertimbangkan berbagai tips di atas mudah-mudahan kita bisa mencegah tindak pidana pencurian di rumah masing-masing. Itu saja, salam hangat dari kami dan silahkan baca juga beberapa kiat lain dibagian akhir tulisan ini.